Setelah enam tahun yang luar biasa bersama Barcelona, Eric Abidal pun akan hengkang dari Camp Nou di akhir musim ini.
Eric Sylvain Abdial,
begitu nama lengkapnya, lahir di Lyon, Perancis pada 11 September 1979.
Abidal berkarir dalam dunia sepakbola untuk tim Lyon Duchere, Monaco B,
Monaco, Lille, Lyon dan kini untuk Barcelona.
Abidal tiba di Barcelona pada 29 Juni 2007 yang didatangkan dari
Olympique Lyon di masa kepelatihan Frank Rijkaard sebesar 15 juta Euro.
Abidal datang untuk menggantikan posisi Van Bronckhorst di bek kiri.
Abidal menggunakan nomor punggung 22 dikarenakan nomor 20 (yang
merupakan nomor kesayangannya) masih dipakai oleh Deco. Ia dikontrak
selama 5 tahun dengan buyout clause debesaro 90 juta Euro dan bonus
sebesar 500 rubu Euro bagi Lyon jika Barca juara Liga Champions.
Pemain asal Perancis ini melakukan debut resminya pada tanggal 26
Agustus 2007 di Nuevo Sardinero saat Barca berhadapan dengan Racing
Santander. Ia bermain selama 90 menit dengan skor akhir 0-0. Abidal
membutuhkan waktu lebih kurang 6 bulan untuk bisa beradaptasi bersama
Alves, Pique, dan Puyol.
Abidal baru mendapatkan tropi di Barca pada musim keduanya setelah
musim pertapanya tanpa gelar. Pada musim 2008-09 (di bawah kepemimpinan
Pep Guardiola), Abidal merasakan treble. Sayangnya, ia tak tampil di dua
final (Copa Del Rey dan Liga Champions) akibat suspensi. Di final Roma
2009 ia tak bisa turun karena mendapatkan kartu merah di partai
spektakuler leg 2 semifinal melawan Chelsea. Pada saat itu ia dinilai
melakukan pelanggaran terhadap Anelka dan harus diusir oleh wasit Tom
Henning Overbo yang memimpin jalannya pertandingan. Padahal jika dilihat
lebih jelas, sangat minim kontak yang terjadi antara Abidal dan Anelka.
The Frenchman juga harus absen saat Barca mengalahkan Bilbao 4-1 di
final Copa Del Rey. Ia absen juga karena suspensi.
Di musim 2009-10 Abidal masih menjadi pilihan utama Pep walaupun adanya kehadiran Maxwell.
Lanjut di musim 2010-11, Abidal berhasil mencetak gol perdananya
dalam ajang Copa Del Rey saat Barca melawan Bilbao di San Mames pada 5
Januari 2011.
Dua bulan setelah mencetak gol perdananya (atau tepatnya tanggal 15
Maret 2011), Barca mengumumkan bahwa Abidal menderita tumor liver dan
harus menjalani pengobatan 2 hari kemudian. Untuk menjaga privasinya,
Barca memutuskan untuk tidak merinci sakit yang dialami Abidal. Dukungan
pun mulai berdatangan kepada King Abi dari berbagai penjuru dunia.
Dua minggu setelah operasi hatinya, Abidal pun mengunjungi sesi
latihan tim utama Barca di Camp Nou. Kunjungan yang dilaksanakan pada 1
April 2011 itu menjadi sangat emosional bagi para pemain. Setelah absen
selama dua bulan, ia kembali muncul saat melawan Madrid. Abidal bermain
di akhir-akhir pertandingan El Clasico Liga Champions untuk menggantikan
Puyol.
Barca berhasil lolos ke final dan disambut bagai seorang pahlawan.
Selanjutnya Abidal bermain pada final Liga Champions 2011 di Wembley.
Setelah pertandingan usai, Puyol memberikan ban kapten kepada Abidal
agar ia menjadi orang yang pertama mengangkat tropi Liga Champions ke-4
bagi tim. Hal ini merupakan bentuk penghormatan klub kepada Abidal atas
perjuangannya melawan tumor livernya.
18 Januari 2012, Abidal mencetak gol kemenangan bagi Barca di leg 1
perempat final Copa Del Rey dalam laga El Clasico. Selebrasi orang
menembak senapan pun dilakukan Abidal pasca mencetak gol.
Pada 15 Maret 2012, Abidal harus menjalani transplantasi hati karena
masalah yang dialaminya belum kunjung membaik. 10 Apri 2012, Abidal
menerima donor hati dari sepupunya bernama Gerard.
Setengah bulan kemudian ia mulai latihan lebih intensif di Valle de Aran.
Pada 21 Mei 2012, Abidal pun meninggalkan rumah sakit. Namun, ia
belum dinyatakan sembuh dan masih perlu istirahat yang panjang. Pada
musim 2011-12 itu, Barca hanya meraih tropi Copa Del Rey. Sebagai bentuk
penghormatan sekaligus dukungan kepada Abidal, tropi tersebut pun
sempat dipasangi jersey Abidal.
Musim pun berlanjut. Pada 18 Desember 2012, Abidal pertama kali
berlatih kembali dan pada 19 Maret 2013, ia resmi bermain kembali
bersama Barca B.
Abidal pun benar-benar kembali bersama tim utama Barca pada 6 April
2013. Ia masuk menggantikan Pique di menit 68 saat Barca berhadapan
dengan Mallorca di Camp Nou. Semua penonton yang hadir pun meberi
standing ovation kepada Abidal. Setiap pemain asal Perancis ini
menguasai bola, penonton pun memberikan tepuk tangan yang meriah.
Pada saat pesta juara liga Barcelona musim ini (setelah pertandingan
melawan Valladolid), Puyol bersikeras bahwa Sang Entrenador Tito
Vilanova bersama Eric Abidal yang harus mengangkat tropi untuk pertama
kalinya. Perjuangan mereka merupakan kemenangan dari semua.
Dan pada 30 Mei 2013, Eric Abidal resmi mengumumkan dirnya berpisah
dengan Barcelona setelah klub tidak memperpanjang kontraknya sebagai
pemain. Barca lebih menawari kontrak Abidal sebagai salah satu staff
sepakbola di Barcelona, semntara dirinya belum ingin pensiun sebagai
pemain sepakbola. Selama berkarir bersama Barca, 15 tropi ia
mempersembahkan dengan rincian; 4 La Liga, 2 Copa Del Rey, 2 Liga
Champions, 3 Supercopa, 2 UEFA Supercup, dan 2 Piala dunia antarklub.
Abidal pun memainkan laga terakhirnya bersama Barca pada jornada 38
musim 2012-13 saat Barca bertemu dengan Malaga. Ia bermain di 15 menit
terakhir dengan sambutan yang meriah dari 65.727 fans yang hadir di Camp
Nou. Usai pertandingan, tidak seorang fans pun yang meninggalkan Camp
Nou. Mereka ingin memberikan perpisahan manis kepada Abidal.
Semua pemain menggunakan kaus yang bertuliskan ‘Merci Abi 22′. Abidal pun memberikan ucapan terima kasih kepada semua fans.
”Keluarga
saya dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua dukungan yang
telah kalian berikan selama beberapa tahun ini, yang sangat spektakuler.
Terima kasih (orang-orang) Catalan, kalian adalah bagian dari keluarga
kami” ujar Abidal. Selanjutnya ia memberi ucapan perpisahan kepada rekan-rekannya,
”Tanpa mereka saya tidak akan memenangkan apapun. Kalian adalah yang terbaik”. Abidal pun meneruskan kata-katanya yang kali ini untuk klub dan para fans,
”Saya akan selalu membawa kalian di hati saya. Visca el Barça dan visca Catalunya!”. Tak lupa Abidal memberikan ucapan spesial kepada sepupunya Gerard,
”Saya
telah berjanji kepada seseorang untuk membawanya ke tengah lapangan
untuk menerima standing ovation. Dia layak mendapat tepukan lebih dari
saya” seraya memberikan kaus kepada sepupunya yang bertuliskan
‘Merci Gerard 13’. Abidal pun keluar dari lapangan pertandingan melalui
lorong kehormatan yang dibentuk oleh rekan-rekannya.
Eric Abidal adalah lebih dari sekedar pemain dalam sejarah Barcelona.
Memiliki bakat secara fisik dan teknik yang membuatnya menjadi bek kiri
yang hebat bagi tim. Abidal juga menjadi cerita yang menakjubkan
tentang kebangkitan seorang manusia dan menjadi contoh bagi kita semua.
Merci Abidal!
0 komentar: